Australia, AS, dan Jepang Memprotes Tindakan Pelanggaran Hukum Internasional di Laut Timur

(VOVWORLD) - Dalam pertemuan-pertemuan di sela forum Dialog Shangri-La 2022 yang sedang berlangsung di Singapura, para Menteri Pertahanan Jepang, Amerika Serikat (AS) dan Australia telah mengeluarkan pernyataan Visi bersama 2022, di antaranya memprotes tindakan-tindakan “yang bertentangan dengan hukum internasional” di Laut Timur, terutama isi-isi yang telah dicerminkan dalam Konvensi PBB tentang Hukum Laut tahun 1982 (UNCLOS 1982).
Australia, AS, dan Jepang Memprotes Tindakan Pelanggaran Hukum Internasional di Laut Timur - ảnh 1Menteri Pertahanan tiga negara Australia, AS, dan Jepang (Foto:  The Jiji Press)

Pernyataan tersebut memberitahukan, dalam temu muka di Singapura, Deputi Perdana Menteri merangkap Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles, Menteri Pertahanan Jepang, Kishi Nobuo dan Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin menyatakan kecemasan terhadap situasi di Laut Timur, dan memprotes semua upaya sepihak untuk mengubah atau memengaruhi status quo di Laut Timur melalui militerisasi entitas-entitas yang dipersengketakan dan tindakan-tindakan pemaksaan atau memberi ancam. Ketiga negara tersebut menegaskan bahwa vonis tentang Laut Timur tahun 2016 yang dikeluarkan Mahkamah Tetap (PCA) yang berkantor di Kota Den Haag (Belanda) adalah “terakhir dan bersifat mengikat secara hukum terhadap para pihak peserta sengketa”.

Komentar

Yang lain