Australia memperingatkan akan menderita kerugian ekonomi apabila menunda ratifikasi CPTPP

(VOVWORLD) - Menteri Perdagangan dan Investasi Australia, Simon Birmingham memperingatkan bahwa bidang-bidang ekonomi utama negara ini bisa menderita kerugian kalau Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans Pasifik (CP TPP) tidak diratifikasi parlemen. 
Australia memperingatkan akan menderita kerugian ekonomi apabila menunda ratifikasi CPTPP - ảnh 1 Menteri Perdagangan dan Investasi Australia, Simon Birmingham (Foto: The Australian)

Peringatan tersebut dikeluarkan Menteri Birmingham sebelum CP TPP diajukan kepada Majelis Tinggi Australia untuk diratifikasi pada Senin (15/10). Menurut prakiraan, perjanjian ini akan memberikan keuntungan sebesar 15,6 miliar dolar Australia (sama dengan 11 miliar USD) per tahun kepada perekonomian Australia  pada tahun 2030.

CP TPP akan menjadi efektif dalam waktu 60 hari setelah 6 di antara 11 negara anggota meratifikasi-nya. Sekarang, sudah ada Jepang, Singapura dan Meksiko yang sudah meratifikasi perjanjian ini, sedangkan Selandia Baru dan Kanada hampir menyelesaikan proses ratifikasi-nya. Kalau Australia menunda ratifikasi CP TPP, maka Selandia Baru dan Kanada akan memperoleh keunggulan terbanding dengan Australia ketika mengurangi pajak ekspor daging sapi ke Jepang, bidang anggur Selandia Baru memperoleh keunggulan terbanding dengan Australia di pasar Kanada. Selain itu, Selandia Baru dan Kanada juga akan mendapat keuntungan dari tarap pajak yang rendah terhadap produk-produk keju ekspor.

Komentar

Yang lain