Badan Meteorologi Indonesia: Pesawat terbang AirAsia mengalami kecelakaan karena cuaca buruk
(VOVworld) – Pada Minggu (4 Januari), Badan Meteorologi Indonesia memberitahukan bahwa cuaca buruk merupakan alasan yang mengakibatkan kecelakaan terhadap pesawat terbang berkode QZ 8501 milik AirAsia di Laut Jawa pada 28 Desember 2014 lalu.
Menurut laporan yang dimuat di website badan tersebut, berdasarkan pada data-data yang dikumpulkan dari posisi pesawat terbang tersebut kehilangan kontak, alasan kecelakaan ditetapkan dikarenakan oleh faktor cuaca. Pesawat Air Asia kemungkinan telah terbang masuk ke dalam awan badai dan mengalami situasi cuaca yang beku. Badan Meteorologi Indonesia menganggap bahwa sampai sekarang masih belum tahu secara jelas alasan mengapa pesawat terbang ini jatuh ke laut, tapi cuaca buruk merupakan
“alasan pertama” yang mengakibatkan kecelakaan.
Pasukan SAR membawa jenazah para korban ke pangkalan
Angkatan Laut Iskandar di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah
(Foto: thethaovanhoa.vn)
Pada hari yang sama, aktivitas-aktivitas mencari pecahan pesawat dan mengevakuasi jenazah para korban terus dilaksanakan. Kepala Badan SAR Indonesia, Bambang Soelistyo, pada Sabtu (3 Januari) memberitahukan bahwa kelompok-kelompok pencarian telah menemukan 4 pecahan besar dari pesawat terbang tersebut. Sekarang, 90 penyelam Indonesia dan Rusia sedang berusaha mendekati badan pesawat terbang tersebut untuk mencari jenazah para korban dan mencari kotak hitam pesawat terbang ini./.