Badan Usaha FDI Percaya Bahwa Vietnam akan Atasi Kesulitan

(VOVWORLD) - Gelombang ke-4 pandemi Covid-19 telah menimbulkan kerugian yang tidak kecil terhadap perekonomian Vietnam. Namun, pada latar belakang itu, banyak pakar menilai bahwa badan-badan usaha FDI juga percaya Vietnam akan mengatasi kesulitan sekarang. 

 

Badan Usaha FDI Percaya Bahwa Vietnam akan Atasi Kesulitan  - ảnh 1Ibu Dorsati Mandani,  ekonom senior Bank Dunia di Vietnam (Foto: VGP)
 
Ibu Dorsati Mandani, ekonom senior Bank Dunia (WB) di Vietnam menyatakan bahwa para investor FDI tetap percaya pada prospek perekonomian Vietnam. Perekonomian Vietnam tetap berada dalam daftar negara-negara yang tumbuh baik ketika mayoritas negara-negara lain mengalami deselerasi ekonomi serius. Hal ini menunjukkan pemulihan dan kekuatan ekonomi, fondasi-fondasi mendasar dari perekonomian sangat teguh. 
Sebelum merebaknya gelombang ke-4 wabah Covid-19, selama 6 bulan awal tahun 2021, perekonomian Vietnam tetap bertumbuh kuat. Tanpa memedulikan tantangan-tantangan ekonomi pada triwulan III tahun 2021, WB bisa melihat komitmen badan-badan usaha FDI ke Vietnam tetap meningkat. Menurut pakar WB, ini merupakan tanda yang menunjukkan bahwa para investor internasional tetap percaya pada perkembangan kegiatan bisnis di Vietnam. Di samping itu, mereka juga mengapresiasi Pemerintah Vietnam yang sedang aktif memundurkan pandemi sekaligus menjamin kegiatan-kegiatan ekonomi, khususnya pergeseran penting dalam strategi "bereksistensi  dengan Covid-19 secara aman dan luwes". 
Nguyen Minh Cuong, Kepala ekonom Bank Pembangunan Asia memberitahukan bahwa beberapa  badan usaha FDI menilai Pemerintah Vietnam berupaya memperbaiki lingkungan bisnis, oleh karena itu, dalam jangka panjang Vietnam tetap adalah destinasi yang tertarik kepada para investor asing. Para investor melihat komitmen kuat dari Pemerintah dalam mengatasi kesulitan seiring dengan membela badan usaha dan perekonomian, oleh karena itu, mereka mendapat lagi kepercayaan ketika terus melakukan investasi dan bisnis di Vietnam. 

 

 

Komentar

Yang lain