Badan usaha perlu memperbaiki daya saing ketika Vietnam masuk RCEP

(VOVWORLD) - Perundingan Perjanjian Kemitraan Komprehensif Regional (RCEP) antara ASEAN dan enam mitra yaitu Tiongkok, Jepang, Republik Korea, India, Australia dan Selandia Baru dimulai pada tahun 2013 dan sekarang berada dalam tahap terakhir. Di Vietnam, delegasi perunding RCEP sedang melakukan konsultasi terakhir untuk mengambil pendapat dari badan-badan usaha di dalam negeri.
Badan usaha perlu memperbaiki daya saing ketika Vietnam masuk RCEP - ảnh 1Panorama lokakarya tersebut (Foto: vov) 

Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam berkoodinasi dengan Kamar Dagang dan Industri Vietnam (VCCI), pada Kamis (23/5), di Kota Hanoi, mengadakan lokakarya dengan tema: “Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional ASEAN+6: Situasi perundingan dan masalah-masalah yang perlu diperhatikan badan usaha” guna mengupdate informasi-informasi tentang proses dan kecenderungan perundingan RCEP, bersamaan itu mencatat semua sumbangan dan rekomendasi yang disampaikan badan usaha terhadap masalah-masalah dan bidang kongkrit yang diperhatikan badan usaha atau punya kepentingan dalam RCEP.

Ibu Nguyen Thi Thu Trang, Direktur Pusat WTO dan Integrasi (dari VCCI), memberitahukan bahwa masalah-masalah dimana Vietnam perlu perhatikan ketika perundingan tentang RCEP mencapai sukses. Dia mengatakan:

“Di pasar RCEP, kesempatan sangat besar dengan pasar yang sangat besar, tidak semua pelanggan punya kebutuhan tinggi tentang kualitas barang dagangan, oleh karena itu hasil ini mungkin sesuai dengan cukup banyak badan usaha Vietnam. Akan tetapi, di RCEP, ada sangat banyak lawan bersaing Vietnam. Oleh karena itu, bagi RCEP, apa yang harus badan usaha lakukan untuk memperbaiki daya saing barang dagangan Vietnam agar bisa bersaing dengan para lawan langsung ini”.

Pada lokakarya tersebut, para ekonom menganggap bahwa RCEP meliputi peluang-peluang ekspor-impor, menciptakan syarat perdagangan yang kondusif; beberapa pasar jasa akan lebih terbuka, khususnya jasa logistik, telekomunikasi dan sebagainya dan fundasi perdagangan elektronik akan menjadi lebih baik.

Komentar

Yang lain