(VOVworld) – Dalam kerangka kunjungan resmi di Vietnam, pada Jumat pagi (23 Oktober), Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Czech, Lubomir Zaoralek mengunjungi pameran dari perusahaan-perusahaan Republik Czech di kota Hanoi. Aktivitas-aktivitas ini sedang membuka kesempatan memperkuat kerjasama ekonomi di bidang-bidang yang potensial bagi badan-badan usaha Czech di Vietnam. Yang menghadiri pameran kali ini ada 19 badan usaha Czech yang beraktivitas di berbagai bidang, dari energi terbarukan, listrik, eksploitasi mineral, penanganan air limbah, teknik mesin, galangan kapal sampai feisyen, tekstil dan produk tekstil, barang interior-eksterior, arsitektur dan teknologi informasi. Melalui pameran ini, badan-badan usaha Czech akan melakukan alih teknologi modern kepada Vietnam, bersamaan itu mencari kesempatan kerjasama dengan para mitra Vietnam.
Lokakarya Badan Usaha Vietnam - Republik Czech pada 22 Oktober
(Foto: VNA)
Yang menyusul kemudian ialah pada lokakarya dengan tema: “Teknologi dan produk klas Republik Czech: solusi yang rasional dengan kualitas Eropa”, Menlu Lubomir Zaoralek menilai bahwa Vietnam telah mencapai perkembangan besar di bidang sosial-ekonomi, sedangkan Republik Czech sekarang merupakan negara yang punya laju pertumbuhan ekonomi yang paling kuat di Uni Eropa dan sedang berusaha mencari pasar baru. Ini merupakan syarat yang kondusif bagi Vietnam dan Czech untuk bekerjasama di bidang perdagangan dan investasi, turut mendorong nilai perdagangan bilateral supaya sepadan dengan potensi dua negara.
Republik Czech menganggap Vietnam sebagai salah satu diantara 12 pasar potensial papan atas dalam hubungan perdagangannya di dunia. Sedangkan Vietnam juga menganggap Republik Czech sebagai pintu gerbang dalam hubungan perdagangan Vietnam dengan Uni Eropa. Republik Czech sekarang sedang menduduki posisi ke-44 diantara 105 negara dan teritori yang melakukan investasi di Vietnam.