Menurut dia, di samping dukungan terbuka Rusia, Mesir dan Uni Emirat Arab, banyak negara lain juga memanifestasikan pandangan bahwa operasi militer Jenderal Haftal merupakan gerak-gerik yang sesuai untuk menghentikan perpecahan politik di Libia.

Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, pada hari yang sama, satu serangan bersenjata telah terjadi di pangkalan angkata utara Tamanhint di Libia Selatan membuat beberapa orang terluka. Menurut Mohamed Aburrahman, seorang pejabat tentara, pangkalan Tamanhint telah diserang secara mendadak pada pagi hari. Dia memberitahukan bahwa baku tembak antara pasukan yang berkedudukan di pangkalan dan kelompok pelaku serangan telah terledak setelah kaum militan mengusahakan cara menduduki pangkalan ini. Dia juga membenarkan sedikitnya ada 2 orang yang  tewas dan beberapa orang lain terluka dalam serangan tersebut.