Bank Negara Vietnam terus menyelenggarakan kebijakan moneter untuk mengontrol inflasi dan menstabilan ekonomi makro

(VOVWORLD) - Bank Negara Vietnam, pada Kamis (30/5), telah mengumumkan informasi resmi setelah Kementerian Keuangan Amerika Serikat (AS) mengeluarkan daftar negara-negara yang perlu diawasi terdiri dari 9 negara; di antaranya ada Vietnam. 
Bank Negara Vietnam terus menyelenggarakan kebijakan moneter untuk mengontrol inflasi dan menstabilan ekonomi makro - ảnh 1 Kantor Bank Negara Vietnam (Foto: vietnamfinance.vn)

Bank Negara Vietnam memberitakan bahwa pada sesi-sesi laporan sebelumnya, Kementerian Keuangan AS mempelajari 12 mitra dagang yang paling besar. Tetapi di sesi laporan pada bulan Mei tahun 2019 telah menaikkan jumlah mitra dagang yang ditinjau menjadi negara yang punya nilai perdagangan barang bilateral dengan AS mencapai lebih dari 40 miliar USD; di antaranya ada Vietnam. Laporan pada bulan Mei tahun 2019 menyimpulkan tidak ada mitra dagang manapun yang mengontrol moneter. Vietnam masuk ke Daftar pengawasan dalam Laporan bulan Mei tahun 2019 karena memenuhi dua kriterium tentang surplus perdagangan bilateral dengan AS dan surplus neraca transaksi berjalan.

Pada waktu mendatang, Kementerian Keuangan AS akan mengikuti semua informasi dan data tentang perdagangan, neraca perdagangan, neraca transaksi berjalan, kebijakan ekonomi makro dan moneter dari Vietnam dan bisa akan terus membahas dan bekerja dengan badan-badan Vietnam yang bersangkutan kalau perlu. Bank Negara Vietnam memberitakan bahwa akan terus berkoordinasi dengan semua kementerian dan instansi yang bersangkutan untuk membahas dan bekerja tentang masalah-masalah yang diperhatikan oleh Kementerian Keuangan AS dengan semangat kerjasama. Bersamaan itu, Bank Negara Vietnam terus menyelenggarakan kebijakan moneter untuk mengontrol inflansi, menstabilkan ekonomi makro, membantu pertumbuhan ekonomi secara rasional, menyelenggarakan kurs secara luwes, sesuai dengan perkembangan pasar di dalam dan luar negeri serta kekhususan ekonomi Vietnam, tidak untuk menciptakan keunggulan daya saing perdagangan internasional yang tidak sehat.

Komentar

Yang lain