Banyak negara Eropa menyatakan acuh tak acuh dengan ide pembentukan tentara gabungan

(VOVWORLD) - Koran “Baltik”, Minggu (16/12) memberitakan bahwa dalam sidang tingkat Menteri Pertahanan negara-negara Uni Eropa yang baru saja berlangsung di Latvia, sedikitnya ada 2/3 negara peserta yang menentang ide pembentukan pasukan bersenjata gabungan Uni Eropa. 

Menteri Luar Negeri Latvia, Edgars Rinkervics menunjukkan bahwa para Menteri Pertahanan Uni Eropa menyatakan kesangsian tentang kemungkinan pembentukan tentara gabungan Uni Eropa dan cara menggelarkan keputusan-keputusan tentang penggunaan tentara.

Sebelumnya, pada 13/11, Kanselir Jerman, Angela Merkel mengeluarkan imbauan yang jelas tentang pembentukan tentara Eropa pada masa depan menurut usulan Presiden Perancis, Emmanuel Macron. Presiden Perancis, Emmanuel Macron menyatakan bahwa pembentukan pasukan militer gabungan dari Eropa akan membantu Uni Eropa mengurangi kebergantungan pada kekuatan Amerika Serikat (AS), Presiden AS, Donald Trump terus-menerus mencela kepala Istana Elysee tentang rencana pembentukan satu tentara Eropa.

Komentar

Yang lain