Banyak Negara Imbau Rusia dan Ukraina Lakukan Perundingan, Menghindari Korban Di Kalangan Warga Sipil

(VOVWORLD) - Ketika berbicara pada tanggal 01 Maret, juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Tiongkok, Weng Wen Ban menekankan bahwa  negara ini menyambut perihal Rusia dan Ukraina mengawali perundingan dan berharap proses ini akan terus berlangsung pada hari-hari mendatang.

Koran “Khmer Times” mengutip kata-kata juru bicara Pemerintah Kamboja, Phay Siphan yang memberitahukan bahwa selaku Ketua ASEAN, Kamboja menginginkan agar Rusia dan Ukraina melakukan perundingan dan mengusahakan solusi rekonsiliasi untuk menghindari penggunaan militer serta senjata nuklir, menghindari timbulnya korban di kalangan warga sipil. Dalam pernyataannya, dia memberitahukan bahwa Kamboja akan bersikap netral dan menginginkan agar kedua pihak berupaya melakukan perundingan demi kepentingan dua negara dan rakyat dua negeri.

Tentang masalah ini, Menteri Luar Negeri (Menlu) Kuba, Bruno Rodriguez Parrillas menyambut adanya perundingan antara Rusia dan Ukraina. Menurut dia ini merupakan jalan satu-satunya untuk menuju ke solusi terhadap konflik di Eropa Timur sekarang, bersamaan itu mengimbau semua pihak membela warga, harta benda dan infrastruktur sipil di Ukraina.

Dalam perkembangan yang bersangkutan, pada pembicaraan telepon pada tanggal 01 Maret dengan Menlu Tiongkok Wang Yi, Menlu Ukraina, Dmytro Kuleba menegaskan bahwa mengakhiri perang merupakan prioritas utama dari negara ini dan mengimbau Beijing menjadi mediator bagi satu gencatan senjata antara Kiev dengan Moskow.

Komentar

Yang lain