Banyak Negara Islam Memprotes Keras Tindakan Pembakaran Al-Qur’an

(VOVWORLD) - Selama pekan-pekan ini, kasus-kasus pembakaran kitab suci Al-Qur’an yang berlangsung  secara berturut-turut  di dua negara Eropa yaitu Denmark dan Swedia telah menghadapi reaksi yang keras dari negara-negara di mana ada mayoritas orang Muslim. 
Banyak Negara Islam Memprotes Keras Tindakan  Pembakaran Al-Qur’an - ảnh 1Demonstrasi di Sadr City,Irak (Foto:AFP/VNA)

Menghadapi tindakan-tindakan pelecehan terhadap Al-Qur’an ini, Kementerian Luar Negeri Turki, pada Selasa (25 Juli), telah mengutuknya secara keras dan mencela otoritas Denmark yang tidak menilai secara tepat taraf keseriusan dari tindakan pembakaran Al-Qur’an..

Pada hari yang sama, satu negara Islam lain yaitu Bahrain juga telah memamggil Kuasa Usaha Sementara Swedia dan menyampaikan nota resmi untuk memprotes “pembakaran salinan-salinan Al-Qur’an di Stockholm”.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Oman, Sayyid Badr Al-Busaidi, pada hari itu juga, telah mengadakan pembicaraan telepon dengan timpalannya dari Swedia, Tobias Billstrom untuk meminta penghentian diskriminasi terhadap kepercayaan. 

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Irak, pada tgl 24 Juli, telah mengimbau Uni Eropa untuk “dengan cepat mempelajari  lagi apa yang disebut sebagai “hak kebebasan berbicara dan hak berdemonstrasi” setelah kasus pembakaran Al-Qur’an.

Komentar

Yang lain