Banyak negara memprotes perihal AS menghentikan status membebaskan pembelian minyak Iran

(VOVWORLD) - Pada Selasa (23/4), lebih banyak negara terus memprotes keputusan Amerika Serikat (AS) yang menghentikan status kekebalan pembelian minyak Iran.

Banyak negara memprotes perihal AS menghentikan status membebaskan pembelian minyak Iran - ảnh 1Ilustrasi (Foto: VNA) 

Dalam pernyataan pada hari yang sama, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia menunjukkan bahwa perihal AS memperketat sanksi-sanksi terhadap ekspor minyak Iran merupakan kebijakan “yang menimbulkan perseteruan dan kurang berhati-hati”. Menurut Kemlu itu, kebijakan ini tidak membantu meningkatkan posisi AS di gelanggang internasional.

Pada hari itu, Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu memperotes perihal AS menghentikan status kekabalan sanksi terhadap kedelapan negara dan teritori yang dibolehkan membeli minyak tambang Iran, bersamaan itu memperingatkan gerak-gerik tersebut bisa merugikan banyak negara. Dia mencela keputusan sepihak AS serta peningkatan tekanan AS untuk memaksa para pihak menaati prinsipnya.

Dalam pernyataan pada hari itu juga, juru bicara Kemlu Perancis, Agnes Von der Muhll menegaskan kembali pendirian negara ini bahwa akan bersama dengan negara-negara Eropa lainnya melaksanakan komitmen dalam Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) dan akan terus berupaya untuk menjamin agar Iran mempertahankan kepentingan-kepentingan ekonomi ketika menghadapi sanksi-sanksi AS, pada saat Teheran masih mematuhi semua komitmen dalam permufakatan ini.

Komentar

Yang lain