(VOVWORLD) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru saja merekomendasikan dosis booster vaksin COVID-19 untuk orang-orang yang mengalami gangguan kekebalan di luar dosis yang biasa. Menurut WHO, orang-orang ini membutuhkan dosis booster karena setelah menerima dosis penuh seperti orang normal, mereka masih berisiko tinggi tertular virus karena mempunyai respons kekebalan yang lebih lemah terhadap vaksin, ditambah lagi mereka adalah kelompok yang rentan. Kelompok Penasihat Strategi Imunisasi dari WHO merekomendasikan penggunaan semua vaksin COVID-19 yang disetujui WHO untuk dosis booster ini.

Mulai tanggal 13 Oktober, Belgia akan mulai memberikan dosis ketiga vaksin COVID-19 kepada orang-orang dengan gangguan kekebalan, orang-orang yang tinggal di panti jompo, dan orang-orang yang berusia di atas 65 tahun. Selain itu, Dewan Kesehatan Tingkat Tinggi Belgia baru-baru ini merekomendasikan untuk memperpanjang dosis ketiga ke kelompok berisiko lainnya. Sebelumnya, pada tanggal 12 Oktober, Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio mengatakan bahwa Pemerintah Jepang sedang menggalakkan langkah-langkah untuk dapat menyebarkan dosis ke-3 vaksin COVID-19 mulai tanggal 1 Desember 2021. Saat ini, persiapan untuk injeksi ke-3 sedang digelarkan pada awal Desember 2021 dan sepenuhnya gratis untuk masyarakat. Juga pada tanggal 12 Oktober, pemerintah Argentina secara resmi meluncurkan program vaksinasi COVID-19 untuk anak-anak berusia 3- 11 tahun setelah disetujui oleh Badan Pengelolaan Farmasi, Bahan Makanan dan Tekologi Kesehatan (ANMAT).