Banyak Negara Sambut Gencatan Senjata Di Yaman

(VOVWORLD) - Gencatan senjata selama 2 bulan di Yaman dimulai dari tgl 02 April pukul 19.00. Kegiatan-kegiatan militer baik di jalan darat, jalan udara maupun jalan laut telah dengan sementara tertunda. 

Gencatan senjata tersebut membolehkan kapal-kapal pengangkut minyak tambang masuk ke pelabuhan-pelabuhan di Hodeidah  serta membolehkan pesawat terbang komersial beraktivitas di dalam dan di luar bandara Sanaa,  serta terbang ke tujuan- tujuan yang telah direncanakan sebelumnya.

Banyak negara menyambut baik gencatan senjata, menganggap ini sebagai langkah penting untuk membuka harapan tentang perdamaian di negara yang tenggelam dalam bentrokan selama 7 tahun ini.

Utusan Khusus Amerika Serikat (AS) urusan Yaman, Tim Lenderking menyatakan bahwa gencatan senjata ini merupakan “langkah pertama” untuk menuju ke satu gencatan senjata  selama-lamanya, mendorong satu proses politik , melalui itu menegakkan  wajah baru bagi Yaman.

Uni Emirat Arab, Iran, Irak dan Algeria juga mendukung gencatan senjata tersebut, menganggap ini sebagai titik balik prospektif yang bisa membawa perdamaian bagi negara Timur Tengah yang terhancur selama beberapa tahun ini.

Selain itu, semua negara ini juga menyatakan dukungan terhadap semua upaya dan gagasan untuk menghentikan krisis di Yaman.

Aliansi Arab pimpinan Arab Saudi telah  melakukan intervensi militer di dalam Yaman pada 2015, setahun setelah Pasukan Houthi menduduki  Ibukota Sanna dan banyak  kawasan di Yaman Utara.

Komentar

Yang lain