Banyak Negara Terus Berikan Raksi Atas Masalah Afghanistan

(VOVWORLD) -  Dalam pembicaraan telepon pada tanggal 28 Agustus untuk membahas situasi Afghanistan, Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson dan sejawatnya dari Jerman, Angela Merkel sepakat  memerlukan kegiatan-kegiatan bantuan internasional serta pendekatan bersama dari G7 terhadap pemerintahan masa depan di  Afghanistan. 

Pernyataan Kantor PM Johnson menunjukkan pengakuan dan intervensi manapun terhadap Taliban harus terkait dengan syarat yakni pasukan ini harus menjamin koridor aman kepada para orang Afghanistan yang mau meninggalkan tanah air serta menghormati hak asasi manusia.
Pada hari yang sama, Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia, Sergei Shoigu memberitahukan bahwa Moskow sedang berhubungan secara lengkap dengan negara-negara anggota Organisasi Traktat Keamanan Kolektif (CSTO) tentang situasi di Afghanistan, bersamaan itu menekankan perlu memperkuat interaksi ini. Sementara itu, Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei menyatakan negara ini mendukung warga Afghanistan, ketika hubungan dengan Pemerintah Afghanistan akan bergantung pada pendekatan Kabul terhadap Teheran. 
Pada pihaknya, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden menegaskan akan terus melaksanakan serangan terhadap ISIS-K- satu sayap IS di Afghanistan untuk memberikan balasan terhadap serangan bunuh diri yang dilaksanakan pasukan ini di keluar bandara Kabul pada tanggal 25 Agustus. 

Komentar

Yang lain