Banyak negra berkomitmen memberikan bantuan sebesar miliaran dollar AS kepada Suriah dan Irak

(VOVworld) – Pada latar belakang gelombang migran yang melarikan diri  dari peperangan, kelaparan dan kemiskinan di negara-negara Timur Tengah ke negara-negara Eropa sedang berlangsung secara rumit, pada Selasa (29 September), banyak negara telah berkomitmen memperkuat bantuan kepada pengungsi Suriah dan Irak.

Banyak negra berkomitmen memberikan bantuan sebesar miliaran dollar AS kepada Suriah dan Irak - ảnh 1
Para migran di garis perbatasan Hungaria-Kroatia
(Foto: vietnamplus.vn)

Ketika berbicara di depan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe berkomitmen memberikan bantuan sebesar 1,5 miliar dollar Amerika Serikat  kepada para pengungsi Suriah dan Irak maupun mendukung upaya menegakkan perdamaian di Timur Tengah dan Afrika. Selain itu, Jepang juga memberikan 750 juta dollar Amerika Serikat kepada aktivitas menegakkan perdamaian di Timur Tengah dan Afrika. Negara ini juga menyediakan 2 juta dollar Amerika Serikat untuk membantu Libanon, negara yang menerima lebih dari 1,1 juta pengungsi Suriah serta memberikan bantuan sebesar 2,5 juta dollar Amerika Serikat kepada Serbia dan Macedonia, dua negara yang dianggap sebagai tempat transit dari para pengungsi dalam perjalanan ke Uni Eropa. Kelompok negara-negara industri maju (G-7) dan beberapa negara Eropa dan kawasan Teluk juga berkomitmen mengeluarkan 1,8 miliar dollar Amerika Serikat untuk pekerjaan membantu pengungsi dari PBB. Ketika berbicara kepada kalangan pers di sela-sela persidangan ke-70 Majelis Umum PBB, Menteri Luar Negeri Jerman, Frank Walter Steinmeier memberitahukan bahwa 19 negara telah sepakat memberikan jumlah bantuan tersebut kepada organisasi-organisasi bantuan internasional dari PBB, khususnya Komisaris Tinggi PBB urusan pengungsi dan Program Pangan Dunia. Sekarang ini, badan-badan bantuan PBB sedang kekurangan uang sedara serius pada latar belakang beban sedang semakin meningkat akibat bentrokan-bentrokan di Timur Tengah.


Komentar

Yang lain