Barang Bantuan Internasional untuk Jalur Gaza Tersendat di Perbatasan Sisi Mesir

(VOVWORLD) - Pada Senin (20 Mei), ketika berbicara di depan kalangan pers usai pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Yunani di Kairo (Mesir), Menlu Mesir, Sameh Shoukry memberitahukan bahwa keberadaan militer di koridor perbatasan Rafah dan kegiatan-kegiatan militer mengakibatkan iringan-iringan mobil bantuan dan sopir truk menemui bahaya. Sementara itu, banyak kawasan di Jalur Gaza menghadapi bahaya kelaparan setelah lebih dari 7 bulan pertempuran
Barang Bantuan Internasional untuk Jalur Gaza Tersendat di Perbatasan Sisi Mesir - ảnh 1Menlu Mesir, Sameh Shoukry (Foto; AFP/VNA)

Dalam satu perkembangan lain, pada hari yang sama, Kepala Jaksa Mahkamah Pidana Internasional (ICC), Karim Khan telah meminta ICC supaya memerintahkan untuk menangkap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Yoav Gallant, serta para pemimpin utama Gerakan Islam Hamas yaitu Yehia Sinwar, Mohammed Deif dan Ismail Haniyeh karena tindakan-tindakan mereka dalam konflik yang berlangsung selama lebih dari 7 bulan ini di Gaza.

Baik Pemerintah Israel maupun Gerakan Islam Hamas memprotes tuntutan tersebut.

Menurut statistik terkini dari Badan Kesehatan Gaza, lebih dari 35.500 orang Palestina telah tewas dan hampir 80.000 orang lain luka-luka sejak konflik Hamas-Israel merebak pada bulan Oktober tahun lalu.

Komentar

Yang lain