Berpadu tenaga mengatasi akibat bom dan ranjau pasca perang di Vietnam

(VOVworld)-Pada Jumat pagi (14 Maret) di kota Hanoi telah diadakan Konferensi Mitra Perkembangan  mengatasi akibat bom dan ranjau  pasca perang di Vietnam dengan dihadiri oleh Perdana Menteri  Vietnam, Nguyen Tan Dung,  wakil dari  Pemerintah, Kedutaan Besar dan organisasi internasional.

Berpadu tenaga  mengatasi akibat bom dan ranjau  pasca perang di Vietnam - ảnh 1
Panorama Konferensi tersebut
(Foto: baodientu.chinhphu.vn)

Kira –kira 40 tahun setelah  perang   berakhir, tapi setiap  hari di Vietnam tetap masih ada  orang  yang tewas dan luka-luka karena  bom dan ranjau. Dari 1975 sampai sekarang,  ada lebih dari 42 000  orang yang tewas dan 62 orang cedera  karena  bom dan ranjau, bahan peledak yang tersisa pasca perang.  Hampir semua provinsi dan kota di Vietnam  telah mengalami polusi oleh  bom dan ranjau.

Ketika berbicara di depan konferensi ini, Perdana Menteri Nguyen Tan Dung  memberitahukan:  Setiap tahun Pemerintah Vietnam  telah menyesihkan biaya sebanyak USD 80 sampai 100 juta  untuk pekerjaan ini dan pada tahun-tahun mendatang,  Vietnam  memerlukan  lebih dari USD 10 miliar untuk mengatasi  akibat dan memecahkan  masalah polusi bom dan ranjau. Vietnam berharaop  akan tgerus mendapatkan kerjasama positif  dan bantuan efektif dari Pemerintah dari semua negara, organisasi internasional untuk mendorong cepat  kelajuan, melaksanakan hasil guna dalam mengatasi akibat bom dan ranjau pasca perang. Perdana Menteri  Nguyen Tan Dung  juga berseru kepada  Amerika Serikat supaya memberikan sumbangan lebih banyak lagi  dan lebih  praksis,  lebih  efektif  dalam  mencari, menjinakkan, membersihkan dan mengatasi akibat  bom dan ranjau yang tersisa pasca perang di Vietnam.

Juga pada konferensi ini, Pusat aksi tentang bom dan ranjau nasional Vietnam telah  melakukan unjuk muka dengan tugas mengorganisasi, menata-laksanakan, mengkoordinasikan dan menggelarkan semua tugas program dan adalah perantara pelaksanaan semua aktivitas kerjasama internasional, mengerahkan bantuan tingkat nasional di bidang mengatasi akibat bom dan ranjau pasca perang di Vietnam.

Sebelumnya, pada Kamis malam, (13 Maret), di Gedung Teater Besar Hanoi berlangsung temu pertukaran dengan tema “Pesan hijau dari bumi Vietnam”. Ketika berpidato di sini, Ketua Pengurus Besar Front Tanah Air Vietnam, Nguyen Thien Nhan mengimbau kepada berbagai lapisan, komunitas sosial, organisasi, badan usaha, perseorangan dan kaum diaspora supaya turut menyambut dan menginspirasinya guna mengatasi akibat bom dan ranjau. “Sampai kapan lagi akan tidak ada orang Vietnam yang tewas akibat bom dan ranjau? 300 tahun lagi adalah waktuyang  terlalu panjang. Untuk memperpendek waktu ini, satu keberbagian dari sahabat internasional adalah sangat bernilai. Untuk membantu mengatasi akibat bom dan ranjau sekarang, Vietnam telah menggerakkan pembentukan asosiasi dan dana bantuan untuk mengatasi akibat bom dan ranjau. Saya mengharapkan agar sahabat internasional mengerti keadaan bom dan ranjau yang menyisa pasca perang di Vietnam  dan membantu Vietnam lebih lanjut lagi”.

Juga pada program temu pertukaran ini, para donor, kolektif dan perseorangan telah memberikan bantuan berupa uang sebesar lebih dari VND 10 miliar untuk turut mengatasi akibat bom dan ranjau yang menyisa pasca perang./.


Komentar

Yang lain