(VOVworld) - Lebih dari VND 20 juta adalah jumlah uang yang dikumpulkan oleh Pengurus Besar Legiun Veteran Perang Vietnam setelah upacara penggerakan yang diadakan pada Senin pagi (7 Oktobver) untuk mendukung rakyat di Vietnam Tengah mengatasi akibat taupan Wutip.
Propinsi Tuyen Quang (Vietnam Utara) pada pagi harinya, telah mencanangkan gerakan pengumpulan derma untuk membantu rakyat Vietnam Tengah yang mengalami taupan.
Taupan Wutip melanda propinsi Quang Binh.
(Foto: vtc.vn)
Segera setelah upacara pencanangan tersebut, Badan penyelenggara telah mengumpulkan dana lebih dari VND 260 juta.
Pada hari yang sama, Pengurus Besar Front Tanah Air Vietnam propinsi Quang Nam juga mencanangkan gerakan pengumpulan derma dengan maksud serupa. Pada upacara tersebut, kira-kira 100 kantor, daerah, satuan dan perseorangan telah memberikan bantuan sebanyak VND 2,4 miliar.
Sebelumnya, propinsi Quang Nam telah mengutip uang VND 500 juta dari anggaran keuangan untuk membantu rakyat di daerah yang menjumpai bencana alam di Vietnam Tengah.
Setelah taupan Wutip melanda propinsi-propinsi di Vietnam Tengah, sehingga menimbulkan kerugian berat tentang manusia dan harta benda, Gabungan Asosiasi Persahabatan Vietnam telah berkordinasi dengan Kelompok kerja tentang pengelolaan bencana alam dari Lembaga-lembaga Swasdaya Masyarakat asing yang sedang beraktivitas di Vietnam telah melakukan survei, evaluasi di lapangan tentang situasi kerugian, kebutuhan bantuan mendesak dan langkah rekonstruksi di dua propinsi yang menderita kerugian paling berat yalah Quang Tri dan Quang Binh.
Menyambut seruan yang dikeluarkan Gabungan Asosiasi Persahabatan Vietnam, beberapa organisasi internasional, misalnya Lembaga Palang Merah Internasional, Plan Internasional, Dana Bantuan Anak-Anak telah berkomitmen memberikan bantuan darurat kepada rakyat di Vietnam Tengah yang mengalami kerugian dengan jumlah uang sebesar USD 800 000. Menurut data-data statistik, taupan Wutip yang melanda propinsi- propinsi di Vietnam Tengah dari 1-3 Oktober telah membuat 14 orang tewas, lebih dari 220 buah rumah runtuh, terhanyut atau tenggelam dalam air, ribuan Ha palawija menjadi rusak, serentetan infrastruktur di daerah hancur, kerugian ekonomi mencapai miliaran VND./.