(VOVworld) - Tiongkok, Brasil, India dan Afrika Selatan, Selasa (11/4) mengeluarkan Pernyataan bersama yang isinya menyerukan kepada semua negara industri maju menghagai komitmen memberikan bantuan keuangan yang diajukan di Konferensi mengenai Perubahan Iklim (COP 21) yang diselenggarakan di Paris, Ibukota Perancis pada tahun 2015 untuk membantu negara-negara sedang berkembang menanggulangi perubahan iklim.

Perubahan iklim
(Foto: baomoi.com)

Kelompok Menteri urusan masalah-masalah tentang perubahan iklim dari 4 perekonomian yang baru muncul ini telah menyerukan negara-negara maju supaya melaksanakan setepatnya komitmen dan meningkatkan bantuan kepada negara-negara yang lebih miskin untuk menanggulangi perubahan iklim menurut target 100 miliar dolar Amerika Serikat dan membentuk status pengawasan dan pembagian tanggung jawab yang jelas guna mendorong pelaksanaan komitmen.

Dalam kerangka permufakatan Paris, negara-negara maju telah sepakat memberikan bantuan kepada Dana Iklim Hijau (GCF) untuk membantu negara-negara miskin dan rentan terhadap perubahan iklim. Tapi, pelaksana permufakatan sedang terancam setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang pada bulan lalu meminta menghentikan bantuan kepada GCF dan menandatangani satu dekrit menghapuskan semua komitmen tentang perubahan iklim yang diberlakukan pendahulunya,  Barack Obama.