Berupaya meningkatkan nilai perdagangan Vietnam-Aljazair mencapai USD 1 miliar

(VOVworld) – Demikian ditekankan oleh PM Vietnam, Nguyen Tan Dung dan PM Aljazair, Abdelmalek Sellal pada pembicaraan pada Senin (1 Juni) dalam rangka kunjungan resmi PM Nguyen Tan Dung di Republik Demokrasi Rakyat Aljazair. Dua PM sepakat memperkuat pertukaran delegasi dan kontak tingkat tinggi, memperkuat koordinasi dan saling mendukung di forum-forum serta organisasi internasional, saling mendukung dalam mencalonkan diri dan berpartisipasi pada organisasi-organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa dan berbagai organisasi internasional lain. Tentang masalah Laut Timur, PM Abdelmalek Sellal menegaskan bahwa Aljazair selalu mendukung usaha menangani semua sengketa dengan langkah damai, di atas dasar hukum internasional, melalui dialog untuk mempersempit perselisihan. PM Nguyen Tan Dung dan PM Abdelmalek Sellal sepakat memimpin peningkatan hasil-guna aktivitas dari mekanisme Komisi kerjasama antar-Pemerintah, menciptakan syarat bagi badan usaha dua negara untuk bekerjasama dan mempromosi proyek-proyek kongkrit menurut pola baru di semua bidang seperti industri, pertanian, pengolahan bahan makanan, permigasan, eksploitasi tambangan, tekstil dan produk tekstil, pembangunan infrastruktur, keuangan, perbankan, teknologi dan informasi, telekomunikasi dan pariwisata.

Berupaya meningkatkan nilai perdagangan Vietnam-Aljazair mencapai USD 1 miliar - ảnh 1
PM Vietnam, Nguyen Tan Dung (kiri)
dan PM Aljazair, Abdelmalek Sellal (kanan)
(Foto: vov.vn)


PM Nguyen Tan Dung menegaskan: “Kami mencapai kesepakatan tinggi bahwa dua fihak bersama-sama berupaya membawa hubungan kerjasama ekonomi, perdagangan, investasi, pariwisata antara dua negara ke satu ketinggian baru, berupaya mencapai nilai perdagangan bilateral mencapai 1 miliar dolar Amerika Serikat pada waktu yang tidak jauh lagi. Aljazair menyatakan mengakui Vietnam sebagai perekonomian pasar penuh. Vietnam bersedia mendukung Aljazair masuk WTO tanpa melakukan perundingan dengan Vietnam”.

Sedangkan, PM Aljazair, Abdelmalek Sellal memberitahukan bawha Aljazair berharap supaya Vietnam membantu dan bekerjasama dengan negara ini guna memulihkan kembali cabang industri tekstil dan produk tekstil serta pengolahan bahan makanan. Di bidang pertanian, Aljazair bersedia menyediakan lapangan yang luasnya kira-kira 20.000 sampai 30.000 Ha kepada badan-badan usaha Vietnam untuk melakukan kerjasama dalam penamanan padi dan ternak, Vietnam bisa mengirim para pakar bagus dan petani-nya ke Aljazair untuk cepat melaksanakan proyek ini. Beliau menegaskan: “Badan-badan usaha Vietnam selalu disambut di Aljazair di bidang eksplorasi dan eksploitasi serta pemasokan jasa permigasan. Selain proyek patungan antara Grup Petrovietnam dan Perusahaan Permigasan Nasional Aljazair (Sonatrach). Aljazair bersedia memberikan surat izin kepada Grup Permigasan Vietnam untuk memperluas kapasitas proyek lama serta melakukan lagi proyek-proyek di tempat baru. Aljazair akan menciptakan syarat sebaik-baiknya bagi badan-badan usaha pembangunan untuk mengirim tenaga kerja ke negara ini guna ikut membangun proyek bangunan, pertama-tama yalah satu bangunan perumahan. Aljazair juga bersedia menyambut badan-badan usaha Vietnam untuk ikut serta dalam proyek-proyek eksploitasi tambang dan ini merupakan bidang potensial yang dimiliki Aljazair”. 

PM Nguyen Tan Dung dan PM Abdemalek Sellal sepakat memperkuat kerjasama di bidang ketenaga-kerjaan; memperluas kerjasama di bidang pendidikan dan pelatihan; kesehatan, kebudayaan, kesenian, olahraga, hukum, pertahanan, teknik militer, keamanan, intelijen, pemberantasan terorisme dan kriminalitas. Dua PM juga sepakat mendukung badan usaha dua negara melakukan kerjasama tentang produksi, perdagangan, menjadi jembatan penghubung untuk mendekati pasar Timur Tengah –Afrika Utara dan ASEAN.

Setelah pembicaraan tersebut, PM Nguyen Tan Dung dan PM Abdelmalek Sellal menyaksikan acara penandatanganan beberapa naskah kerjasama antara dua negara, yang meliputi: naskah MoU tentang kerjasama pariwisata, Program kerjasama budaya tahapan 2016-2018 dan naskah MoU tentang kerjasama di bidang kesehatan. Dalam kerangka kunjungan resmi di Aljazair, pada Senin (1 Juni), PM Nguyen Tan Dung melakukan pertemuan dengan Ketua Majelis Nasional Abdelkader Bensalah./.

Komentar

Yang lain