(VOVworld) - Pada Selasa 28 Agustus, di kota Ho Chi Minh,  Departemen Kebudayaan Pengurus Besar Sangha Buddha Vietnam mengadakan acara mengumumkan buku: "Dia du do khao" (buku kumpulan  atlas),  yang diterbitkan pada zaman raja Guangyi,  Dinasti Qing (1875 sampai 1908) dan dilampiri dengan peta  terinci dan jelas. Isi  buku ini  secara resmi menegaskan bahwa pulau Hainan adalah perbatasaan terakhir dari  Tiongkok Daratan. Buku ini  adalah milik kakek Tran Dinh Ba, seorang pejabat tinggi Kerajaan Hue pada zaman Raja Khai Dinh (1916-1925).

  Sekarang buku ini dimiliki oleh keturunan ke-4 pejabat tersebut yaitu peneliti Tran Dinh Son yang tinggal di jalan Dinh Tien Hoang, nomor 128, kota Ho Chi Minh. Upadhaya Thich Trung Hau, Kepala Departemen Kebudayaan Pengurus Besar Sangha Buddha Vietnam  dalam acara tersebut menegaskan: Bangsa dan agama Buddha selalu berkaitan.  Dengan mengumumkan buku tersebut yang  berkaitan dengan masalah  wilayah laut Tanah Air, agama Buddha berpendapat bahwa selain urusan keagamaan, maka hal-hal yang menguntungkan bangsa harus dilaksanakan juga. Buku tersebut telah memberikan satu bukti baru yang menambah bukti-bukti sebelumnya yang menegaskan kedaulatan Vietnam  terhadap dua  kepulauan  Hoang Sa (Paracel) dan Truong Sa (Spratly)./.