Buku  ini  meliputi 150 foto  setebal 150 halaman dengan  5 bab:  Malam bergadang demi  Truong Sa, Keindahan Truong Sa, Kampung halaman ku, Truong Sa, Rumah Anjungan  DK1,  dan Truong Sa-Tempat yang  kita datangi.

Para undangan pada upacara  unjuk muka buku tersebut . (Foto: vov)

Buku ini  merekonstruksikan  keindahan yang  murni tapi megah dari kepulauan Truong Sa (Spratly) pada saat-saat: seperti satu angin kencang, ada satu bianglala, ruang langit melalui kerangka jendela, satu bibit pohon yang sedang menggeliat ke cahaya dan lain-lain. Di samping itu ialah kehihupan yang keras  dari para prajurit di pulau, kerinduan pada daratan, dan kerinduan tenang orang-orang yang telah gugur. Ketika berbicara tentang buku ini, wartawan VOV, Nguyen My Tra memberitahukan: “Melalu buku ini, saya ingin menyebar-luaskan kecintaan terhadap laut dan pulau kepada semua orang. Ketika datang ke  pulau,   rasa berdiri di ujung Timur Tanah Air sangat istimewa, itu membuat masalah-masalah remeh pribadi atau kesedihan pribadi  tidak punya banyak makna  lagi, selain  cita-cita.  Cita-cita  dalam diri saya  membuat saya punya satu emosi,  ingin membuat suatu hal yang besar  demi umum”

Ketika menilai  buku  ini, peneliti teori dan kritikus foto Vu Huyen, mantan Wakil Harian  Ketua  Asosiasi  Fotografer  Vietnam memberitahukan bahwa ini  merupakan buku tentang Truong Sa yang pertama yang pengarangnya adalah wanita.  
buku ini  disusun  menurut cara yang sangat baru dan sangat modern.  Foto-foto   yang dibawahnya mencatat perasaan dan kisah-kisah  membuat  para penonton dan pembaca   merasakan bahwa  foto-foto  ini punya  banyak  isi dan  lebih menyentuhkan  mereka.

Buku berjudul: “Truong Sa-Tempat yang kita datangi” diluncurkan dalam dwibahasa  Inggeris dan Vietnam  dan diterbitkan oleh  Balai Penerbitan Kim Dong .