Capres Le Pen bersekutu dengan pemimpin Partai “Negara Perancis bangkit”

(VOVworld) – Capres esktrim kanan Marina Le Pen baru saja menandatangani ksepakatan “Koalisi patriotisme dan republik” dengan Ketua Partai “Negara Perancis bangkit” (DLF), Nicolas Dupont-Aignan, capres Perancis yang menempati posisi ke-enam pada pemilu babak pertama. Kesepakatan ini meliputi 6 komitmen yang dinilai oleh pers Perancis bersifat “praktikal” karena memanifestasikan konsesi tertentu dari masing-masing fihak. Kongkritnya ialah, membawa Perancis ke luar dari Eurozone bukanlah satu prioritas primer, mempertahankan haluan mengusir migran ilegal dan menjunjung tinggi moral politik untuk menentang bentrokan. Juga menurut kesepakatan ini, Le Pen berkomitmen akan mengangkat Dupont-Aignan menjadi Perdana Menteri kalau menang dalam pemilu babak ke-dua yang berlangsung pada 7/5 mendatang. Kalangan pers Perancis menganggap bahwa penyesuaian secara luwes pandangan akan membantu nyonya Marine Le Pen memperoleh lebih banyak suara dalam babak ke-dua.


Capres Le Pen bersekutu dengan pemimpin Partai “Negara Perancis bangkit” - ảnh 1
Capres Marine Le Pen (kanan) telah menandatangani
kesepakatan “Koalisi patriotisme dan republik”
dengan Ketua Partai DLF, Nicolas Dupont-Aignan
(Foto: AFP / Vietnam+)


Menghadapi gerak-gerik ini, banyak politikus Perancis telah memberikan reaksi keras, di anataranya ada Ketua Majelis Tinggi Preancis, Gerard Larcher dan mantan Perdana Menter Manuel Valls. Capres Emmanuel Macron yang sedang melakukan kampanye pemilihan di Wina, Austria juga menganggap ini sebagai “perhitungan” dari nyonya Le Pen dan Dupont-Aigman. Sementara itu, beberapa anggota Partai “Negara Perancis bangkit”, di antaranya ada Wakil Ketuanya Dominique Jamet telah menyatakan meninggalkan Partai ini. Di kota Yerres, provinsi Essonne dimana Dupont-Aignan menjadi Walikota, kira-kira 300 orang bahkan berkumpul di luar gedung Balai kota untuk memprotes keputusan koalisi ini. 

Komentar

Yang lain