Pada simposium ini Presiden Nguyen Xuan Phuc menyampaikan kepada badan usaha kedua negara hasil pembicaraannya dengan Presiden Putin yang membuka isu-isu kerja sama di berbagai bidang, terutama ekonomi dan perdagangan. Vietnam merupakan perekonomian dengan skala terbesar ke-3 di ASEAN, merupakan negara yang berpartisipasi pada 15 perjanjian perdagangan bebas dengan berbagai perjanjian berstandar tinggi. Jika berinvestasi di Vietnam, badan-badan usaha Rusia berpeluang merambah pasar-pasar yang sangat besar.

Presiden Nguyen Xuan Phuc mengatakan: “Dua negara Vietnam dan Federasi Rusia memiliki hubungan persahabatan, kerja sama yang dekat selama lebih dari 70 tahun. Kepercayaan dalam hubungan politik, diplomatik, hubungan ekonomi antara dua negara akan membuka halaman-halaman baru di waktu mendatang. Target kita ialah peningkatan nilai perdagangan bilateral sebesar 15 hingga 20 kali lipat dan peningkatan investasi bilateral sebesar 3 kali lipat di waktu mendatang. Oleh karena itu badan fungsional kedua negara perlu berkoordinasi memecahkan problematik agar ekonomi dan perdagangan sepadan dengan hubungan dua negara”.

Sebelumnya pada 1 Desember pagi, Presiden Nguyen Xuan Phuc dan ibu negara beserta delegasi tingkat tinggi Vietnam mempersembahkan karangan bunga di Tugu Monumen Presiden Ho Chi Minh di Moskow. Kemudian delegasi Vietnam juga meletakkan karangan bunga di Tugu Peringatan Para Martir Tanpa Nama di Moskow, berziarah ke Mousoleum Lenin – pemimpin agung kelas buruh dan gerakan komunis internasional.