PM Vietnam, Pham Minh Chinh berbicara di forum tersebut (Foto: VOV)

Berbicara di forum tersebut, PM Pham Minh Chinh memberitahukan bahwa Vietnam memusatkan dan ingin  bekerja sama di bidang-bidang ekonomi digital, transformasi hijau, ekonomi sirkular, ekonomi perpengetahuan dan sebagainya, menganggap sains-teknologi dan inovasi kreatif sebagai motivasi perkembangan baru. Vietnam menciptakan syarat sebaik-baiknya bagi badan-badan usaha besar, berteknologi tinggi dan berpengalaman pengelolaan, di antaranya ada badan-badan usaha Turki  untuk melakukan investasi dan bisnis di Vietnam.

PM  Vietnam, Pham Minh Chinh (kanan) dan Mehmet Simsek, Menteri Perbendaharaan dan Keuangan  Turki (Foto: VOV)

Juga pada pagi hari yang sama, ketika menerima Mehmet Simsek, Menteri Perbendaharaan dan Keuangan  Turki, PM Pham Minh Chinh meminta Menteri Perbendaharaan dan Keuangan Turki supaya mendorong negosiasi Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) Vietnam-Turki, memperkuat pembagian pengalaman dengan Vietnam dalam membuat kebijakan fiskal dan moneter. Pada pihaknya, Menteri Mehmet Simsek menegaskan Vietnam merupakan salah satu mitra ekonomi prioritas bagi Turki di Asia, menekankan dua negara memerlukan penghubungan penerbangan, menciptakan iklim kondusif tentang visa, dan membuka cabang-cabang bank komersial di Vietnam, meneliti kemungkinan mengaktifkan negosiasi FTA untuk menciptakan terobosan bagi perdagangan bilateral.

Ketika menerima Menteri Industri dan Perdagangan Turki, Fatih Kacir, PM Pham Minh Chinh menginginkan agar Turki meneliti, menginvestasikan, mengembangkan, dan berbagi pengalaman pengelolaan dan penyelenggaraan zona-zona industri dan zona teknologi tinggi bagi Vietnam. Pada pihaknya, Menteri Fatih Kacir merekomendasikan pendorongan kerja sama antara berbagai maskapai produksi kendaraan listrik Turki dengan para mitra Vietnam, meminta kedua negara supaya terus menyelesaikan kerangka hukum untuk menciptakan iklim yang kondusif bagi kegiatan-kegiatan kerja sama antara kedua negara pada waktu mendatang.