(VOVworld) – Menurut Kantor Berita Perancis (AFP), hasil analisis kotak hitam dari pesawat terbang Rusia yang jatuh di Mesir pada 31 Oktober lalu memperlihatkan ada banyak kemungkinan pesawat terbang ini telah menderita kecelakaan akibat ledakan sebuah bom.

Menurut sumber berita tersebut,  bagian yang mencatat data penerbangan dan rekaman missi penerbangan ini memperlihatkan semuanya normal sampai saat kedua bagian ini menghentikan aktivitas pada menit ke-24 setelah pesawat terbang ini lepas landas dari zona peristirahatan Shamr el Sheikh di Mesir. Hal ini memperlihatkan ada banyak kemungkinan telah ada tekanan dari satu ledakan mendadak.

Presiden Mesir, Abdel Fattah al Sisi telah melakukan pembicara via telepon dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin dan sepakat memperkuat koordinasi untuk menjamin keselamatan terhadap wisatawan Rusia maupun memperkokoh keamanan di missi-missi penerbangan dari Rusia supaya cepat mengadakan kembali aktivitas penerbangan antara dua negara.