Demonstrasi di Thailand menjadi kekerasan

          (VOVworld) – Bentrokan antara fihak penentang demonstrasi dan pendukung Pemerintah pimpinan Perdana Menteri (PM) Yingluck Shinawatra telah terjadi. Ada sedikit-dikitnya 2 orang yang tewas dan 45 orang lain luka-luka dalam beberapa demonstrasi pada Sabtu malam (30 November) di Bangkok, Ibukota Thailand. Setelah terjadi bentrokan kekerasan, para pemimpin “Baju Merah”, pada Minggu (1 Desember), memutuskan menghentikan demonstrasi yang besar-besaran dari gerakan ini.

Demonstrasi di Thailand menjadi kekerasan - ảnh 1
Demonstrasi telah menjadi kekerasan di Ibukota Bangkok, Thailand
(Foto: hanoimoi.com.vn)


         Pada pekan lalu, para demonstran penentang Pemerintah telah memasuki beberapa kantor-kantor Pemerintah di Ibukota Bangkok, tapi tidak menghadapi reaksi manapun dari pasukan polisi. Menurut rencana, para demonstran akan menduduki: Istana PM, Kantor polisi nasional, Kantor polisi Bangkok, Kementerian Pendidikan, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Luar Negeri, Departemen hubungan masyarakat. Setelah menyelesaikan semua target serangan ini, para demonstran akan mengimbau kepada seluruh pegawai negara dan personel supaya menghentikan operasi pada Senin (2 Desember) sehingga Pemerintah tidak bisa meneruskan operasinya./.  

Komentar

Yang lain