Panorama pertemuan tersebut (Foto: Le Son/VGP)

Pada pertemuan ini, Deputi PM Truong Hoa Binh menginginkan agar Kejaksaan Agung Singapura berbagi pengalaman-pengalaman-nya kepada Vietnam, terutama dalam proses Vietnam sedang melakukan reformasi dan mengembangkan sistim perundang-undangan dan hukum.

Tentang masalah Laut Timur, Deputi PM Truong Hoa Binh menekankan: Vietnam sangat mengkhawatirkan tindakan-tindakan Tiongkok baru-baru ini di laut. Semua tindakan tersebut tidak hanya melanggar wilayah Vietnam, melainkan juga melanggar DOC dan bertentangan dengan komitmen Tiongkok dan negara-negara ASEAN dalam mempertahankan lingkungan yang kondusif bagi proses perundingan COC. Menurut Deputi PM Truong Hoa Binh, semua negara ASEAN perlu menjamin sentralitas-nya melalui usaha mengkoordinasikan pandangan, mempertahankan persatuan in-kawasan, mengeluarkan suara bersama dan gigih menentang tindakan-tindakan sepihak yang melanggar hukum internasional, secara serius melanggar berbagai hak dan kepentingan yang sah dan adil dari negara-negara pesisir, berpengaruh negatif terhadap usaha  menjaga perdamaian, kestabilan, keamanan dan keselamatan pelayaran dan penerbangan di Laut Timur.

Pada pihaknya, Ketua Mahkamah Agung Singapura, Sundaresh Menon menyatakan bahwa Singapura percaya pada supremasi hukum dan pemecahan atas sengketa dengan perundingan antara semua pihak yang bersangkutan.