Deputi Menlu Nguyen Quoc Dung (Foto: VNA)

Tentang isi-isi yang menonjol dari KTT ini, Deputi Menlu Nguyen Quoc Dung memberitahukan bahwa KTT ini telah mengesahkan dokumen “Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik” yang punya arti penting yang besar, menegaskan prinsip-prinsip konsisten ASEAN sekaligus menetapkan pengarahan-pengarahan bagi perilaku ASEAN dalam hubungan dengan para mitra. Para pemimpin juga sepakat akan mendorong satu ASEAN yang berkembang secara berkesinambungan dan mengarah ke rakyat, menganggap rakyat sebagai sentral dan terutama tidak “membiarkan ada yang tertinggal di belakang”. Di atas dasar ini, semua negara setuju akan memperkuat sifat saling menunjang antara Visi ASEAN 2025 dengan Target perkembangan yang berkesinambungan (SDG) 2030 Perserikatan Bangsa-Bangsa, bekerjasama memecahkan masalah sampah, polusi lingkungan, perubahan iklim dan lain-lain. Semua negara juga memutuskan memilih tahun 2019 menjadi Tahun Kebudayaan ASEAN, dari situ memperkuat temu pergaulan kebudayaan dan mendorong jati diri ASEAN. Semua negara membahas secara mendalam situasi regional dan internasional, di antaranya ada masalah Laut Timur, Semenanjung Korea, negara bagian Rakhine (Myanmar) dan sebagainya. Para pemimpin setuju akan memperkuat lebih lanjut lagi solidaritas ASEAN, menjunjung tinggi dialog dan kerjasama demi perdamaian, kestabilan, perkembangan dan kemakmuran regional.