Deputi Menlu To Anh Dung: Kunjungan PM Nguyen Xuan Phuc menciptakan impuls baru bagi kerjasama antara Vietnam dengan berbagai negara

(VOVWORLD) - Ketika menjawab interviu setelah Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc dan Istri beserta delegasi tingkat tinggi Vietnam mengakhiri dengan baik kunjungan resmi di Federasi Rusia, Kerajaan Norwegia dan Kerajaan Swedia, Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, To Anh Dung menegaskan: Kunjungan PM Nguyen Xuan Phuc di tiga negara ini menunjukkan bahwa hubungan Vietnam dengan Rusia, Swedia dan Norwegia sedang berkembang semakin intensif, ekstentif dan beranekaragam di banyak bidang.

Deputi Menlu To Anh Dung: Kunjungan PM Nguyen Xuan Phuc menciptakan impuls baru bagi kerjasama antara Vietnam dengan berbagai negara - ảnh 1Deputi Menlu To Anh Dung (dangcongsan.vn) 

Dia memberitahukan: PM Nguyen Xuan Phuc dan para pemimpin Rusia menyetujui orientasi-orientasi strategis dan langkah-langkah kongkret untuk mendorong hubungan kerjasama di banyak segi pada waktu mendatang, sepakat perlu menggelarkan lebih kuat lagi FTA antara Vietnam dan Uni Ekonomi Eurasia, berupaya mencapai nilai perdagangan bilateral Vietnam–Rusia dari hampir 5 miliar USD sekarang menjadi 10 miliar USD pada tahun 2020 dan tahun-tahun berikutnya.

Dalam kunjungan PM Nguyen Xuan Phuc di Norwegia dan Swedia kali ini juga memiliki banyak aksentuasi kerjasama penting. Kedua negara ini berkomitmen kuat terhadap pendorongan perjanjian-perjanjian penting dengan Vietnam, PM Swedia Stefan Lofven mendukung penandatanganan, ratifikasi dan penggelaran yang cepat Perjanjian Perdagangan Bebas Uni Eropa–Vietnam (EVFTA) dan Perjanjian Proteksi Investasi (EVIPA) antara Vietnam dan Uni Eropa. PM Norwegia, Erna Solberg sepakat akan mempercepat perundingan untuk menuju ke penandatanganan Perjanjian Perdagangan Bebas antara Vietnam dan Blok Perdagangan Bebas Eropa–EFTA (yang meliputi Norwegia, Islandia, Swiss dan Liechtenstein).

Deputi Menlu To Anh Dung menekankan: Pimpinan semua negara menginginkan agar koordinasi dengan Vietnam di forum-forum multilateral lebih dipererat pada latar belakang Vietnam sedang mencalonkan diri sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Semua negara juga ingin melalui suara Vietnam memperkuat hubungan dengan kawasan dan dengan ASEAN ketika Vietnam menjadi Ketua ASEAN pada tahun 2020.

Komentar

Yang lain