Deputi PM, Menlu Vietnam, Bui Thanh Son (kanan) dan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pembangunan Finlandia, Ville Tapani Tavio (Foto: Minh Ngoc/VGP)

Pada pertemuan dengan Wakil Presiden EC, Margaritis Schinas, Deputi PM, Menlu Bui Thanh Son meminta kepada kedua belah pihak supaya memperkuat pertukaran delegasi dan kontak tingkat tinggi, menggelar dengan efektif semua mekanisme kerja sama antarkementerian dan instansi. Dia percaya bahwa Perjanjian Proteksi Investasi Vietnam-Uni Eropa (EVIPA) setelah berlaku akan membuka peluang-peluang kerja sama dan investasi bagi komunitas badan usaha kedua belah pihak, meminta EC supaya cepat menghapuskan “Kartu peringatan” IUU terhadap hasil perikanan ekspor dari Vietnam.

Pada pihaknya, Wakil Presiden EC, Margaritis Schinas percaya bahwa hubungan kerja sama antara Vietnam dan Uni Eropa mempunyai banyak syarat yang kondusif untuk meningkatkan posisi pada tahapan baru. Uni Eropa ingin memperkuat hubungan efektif dengan Vietnam di bidang-bidang unggulan yang dimiliki dan dilopori Uni Eropa, khususnya transformasi hijau, lingkungan dan adaptasi dengan perubahan iklim.

Ketika menerima Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pembangunan Finlandia, Ville Tapani Tavio, Deputi PM, Menlu Bui Thanh Son meminta kepada kedua belah pihak supaya mendorong hubungan erat antara kementerian, instansi dan badan usaha untuk menguasai secara maksimal semua kepentingan dari Perjanjian Perdagangan Bebas Uni Eropa-Vietnam (EV FTA) dan mendorong pertumbuhan nilai perdagangan.