Deputi PM Vietnam, Trinh Dinh Dung menerima Deputi PM Uzbekistan, Mirzaev Zoiyr

(VOVworld) - Deputi Perdana Menteri (PM) Vietnam, Trinh Dinh Dung, pada Jumat (10 Februari), di kota Hanoi, telah menerima Deputi PM Uzbekistan, Mirzaev Zoiyr yang  melakukan kunjungan kerja di Vietnam.


Deputi PM Vietnam, Trinh Dinh Dung menerima Deputi PM Uzbekistan, Mirzaev Zoiyr - ảnh 1
Deputi PM Vietnam, Trinh Dinh Dung (kanan) menerima Deputi PM Uzbekistan, Mirzaev Zoiyr
(Foto: Kantor Berita Vietnam)


Pada pertemuan ini, Deputi PM Trinh Dinh Dung menekankan hubungan persahabatan antara dua negara yang sedang berkembang positif dengan 25 tahun penggalangan hubungan diplomatik. Hubungan ekonomi, perdagangan dan investasi telah mencapai beberapa hasil yang penting pada permulaannya. Nilai perdagangan bilateral pada tahun 2016 mencapai 37,4 juta dolar Amerika Serikat, meningkat lebih dari 2 kali lipat terbanding dengan tahun 2012.Pada waktu mendatang,  Deputi PM Trinh Dinh Dung  berharap supaya dua negara  terus memperkuat  kontak, melakukan penelitian dan mendorong hubungan-hubungan kerjasama tentang ekonomi, perdagangan, investasi, pendidikan-pelatihan, sosial-budaya, yang layak dengan potensi, keunggulan dan keinginan masing-masing negara. Dua pihak perlu menyelenggarakan hari-hari kebudayaan di masing-masing negara, dari situ menyosialisasikan negeri dan manusia satu sama lain, melalui itu mendorong kerjasama pariwisata, menuju ke pembukaan lini penerbangan langsung antara dua negara.

Pada pihaknya, Deputi PM Uzbekistan, Mirzaev Zoiyr memberitahukan bahwa  Dalam kunjungan-nya di Vietnam kali ini, dia dan delegasi Uzebekistan  ini akan berfokus mencari tahu tentang pengalaman Vietnam dalam menyerap modal investasi asing, produksi, pengolahan, perawatan, ekspor berbagai jenis agribisnis seperti beras, udang, hasil-hasil perikanan,  pengembangan tekstil dan produk tekstil, alas kaki. Di samping itu, Uzbekistan juga berharap akan mencari tahu tentang pengalaman Vietnam dalam mengembangkan badan usaha kecil dan menengah, memacu usaha start-up, menciptakan syarat yang kondusif untuk mendorong\ kerjasama antarbadan usaha dua negara.

 



Komentar

Yang lain