(VOVworld) – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), Kamis (17/11), memungut suara untuk memperpanjangnya bakti  waktu setahun lagi bagi satu komisi urusan investigasi tentang serangan-serangan dengan senjata kimia di Suriah dan menetapkan obyek-obyek yang memikul tanggung-jawab. 

DK PBB telah mengesahkan resolusi yang disusun oleh Amerika Serikat dengan dukungan dari Rusia untuk memperpanjang investigasi bersama dari Organisasi Larangan Senjata Kimia  (OPCW) dari PP sampai 11/2017. Dalam satu pernyataannya, Duta Besar Amerika Serikat di PBB, Samantha Power memberitahukan bahwa pekerjaan komisi tersebut dikenal sebagai mekanisme investigasi bersama  (JIM) antara PBB dan OPCW :masih belum selesai”, bersamaan itu mengungkapkan laporan-laporan yang  terkini tentang  serangan-serangan dengan gas klor di sebelah Timur kota Aleppo, Suriah. Dia menekankan bahwa DK PBB harus “menjamin agar para pengguna senjata yang mengerikan ini harus memikul tanggung jawab”.

Duta Besar Perancis untuk PBB, Francois Deltatre menilai bahwa “keputusan DK PBB ini merupakan satu langkah penting, tapi kita harus  berbuat lebih banyak lagi” dengan cara menjamin agar para pelaku serangan-serangan dengan senjata kimia harus disanksi.

Dalam pada itu, Direktur Organisasi Pengawasan Hak Azasi Manusia dari PBB, Louis Charbonneau juga menyatakan harapan bahwa perpanjangan tugas JIM setahun lagi, maka kebenaran tentang penggunaan senjata kimia di Suriah bisa diteranjangi.