(VOVworld) – Dewan Presiden Libia, Sabtu  (12/3) mengimbau kepada semua institusi di negara ini supaya mulai menyerahkan kekuasaan kepada pemerintah persatuan nasional, bersamaan itu mengimbau kepada komunitas internasional supaya memutus semua aktivitas dengan kelompok permusuhan Libia.

Dalam satu pernyataan, Dewan Presiden Libia mengimbau kepada semua badan dan kepala semua institusi keuangan supaya segera berhubungan dengan Pemerintah persatuan nasional untuk menyerahkan kekuasaan secara damai dan tertib. Pemerintah persatuan nasional Libia juga menyatakan memegang kekuasaan walaupun belum diesahkan oleh Parlemen.

Libia jatuh pada kekacauan sejak gejolak politik yang menggulingkan Pemerintah pimpinan Presiden Muammar Gaddafi. Kongres Rakyat Nasional (GNC) adalah Parlemen yang sudah habis masa bakti, tapi tidak  meninggalkan tugas dan mendirikan diri pemerintah di kota Tripoli dari 8/2014 dengan dukungan dari kaum pembangkan Islam sehingga memaksa Pemerintah yang diakui oleh komunitas internasional harus memindahkan markasnya ke kota Tobruk. Situasi tersebut membuat Libia jatuh pada situasi adanya dua pemerintah dan dua Parlemen.