Diplomasi Kebudayaan Menyerap Intisari dan Kebijaksanaan Umat Manusia Sambil Melestarikan Kebudayaan Vietnam yang Maju dan Penuh dengan Identitas Bangsa

(VOVWORLD) - Konferensi instansi diplomasi kebudayaan dengan tema “Menerapkan strategi diplomasi kebudayaan hingga 2030: proaktif beradaptasi, turut menyebarkan nilai dan mendorong produk Vietnam” berlangsung pada tanggal 20 Desember di Hanoi. 

Menteri Luar Negeri (Menlu) Bui Thanh Son menghadiri dan memimpin konferensi tersebut. Berbicara pada konferensi tersebut, Menlu Bui Thanh Son mengatakan: Partai dan Negara telah menegaskan bahwa kebudayaan adalah tenaga pendorong untuk pembangunan dan menekankan bahwa kebudayaan harus diletakkan setara dengan ekonomi dan politik. Menlu Bui Thanh Son menekankan bahwa diplomasi kebudayaan di waktu mendatang baru saja menyerap intisari dan kebijaksanaan umat manusia, memperkaya kekayaan kebudayaan Vietnam, dan berkontribusi untuk melestarikan dan membangun kebudayaan Vietnam yang maju, dijiwai dengan identitas bangsa, sekaligus melindungi dasar nilai ideologis Partai dan prestasi tanah air. Diplomasi kebudayaan harus berkontribusi pada masalah praktis kehidupan, harus ditujukan untuk melayani pembangunan sosial-ekonomi. Dalam konteks situasi dunia yang berkembang pesat, dengan kuatnya perkembangan revolusi teknologi 4.0, dampak jangka panjang dari pandemi COVID-19, diplomasi kebudayaan perlu meningkatkan kemampuan beradaptasi dan fleksibilitas, serta kreativitas untuk memenuhi misinya, bersama dengan instansi lain mendorong peran pelopor urusan luar negeri.

Diplomasi Kebudayaan Menyerap Intisari dan Kebijaksanaan Umat Manusia Sambil Melestarikan Kebudayaan Vietnam yang Maju dan Penuh dengan Identitas Bangsa - ảnh 1Menlu Bui Thanh Son berbicara pada konferensi. Foto: KQ/ toquoc.vn

Komentar

Yang lain