(VOVworld)- Pada Minggu ( 29 Juni), seorang diplomat Tunisia dan seorang personel Kedutaan Besar negara ini yang tertangkap di Libya pada awal tahun ini telah dibebaskan dan sedang di perjalanan  kembali ke rumah. Perdana Menteri  Mehdi Jomaa menunjukkan bahwa  dua  orang  tersebut dibebaskan  karena upaya-ulaya kerjasama antara petugas Tunisia dan Libia.

Perdana Menteri  Tuynisia, Mehdi Jomaa.
(Foto: xaluan.com) 

Perdana Menteri Mehdi Jomaa menolak memberitahuikan situasi pembebasan mereka, akan tetapi menegaskan telah tidak membayar uang tebusan manapun, bersamaan itu menekankan bahwa penculikan ini bersifat politik. Menurut Menteri Luar Negeri Tunisia, Mongi Hamdi, para pelaku penculikan ini telah menuntut pembebasan para tahanan Libya yang ditahan di Tunisia dengan tuduhan kejahatan teror, akan tetapi syarat ini tidak dipenuhi./.