DK PBB membahas situasi Timur Tengah

      (VOVworld) – Pada Selasa (20 Agustus), di Markas utama di kota New York, Amerika Serikat (AS), Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) telah membuka sidang perdebatan tentang situasi Timur Tengah pada latar belakang perkembangan-perkembangan kompleks yang timbul semakin banyak di beberapa negara di kawasan, khususnya di dua titik panas ialah Mesir dan Suriah yang mengancam keamanan dan stabilitas di seluruh kawasan.

      Oscar Fernandez, Wakil Sekretaris Jenderal PBB urusan politik telah menyatakan kekhawatiran bahwa kalau krisis di dua negara ini tidak cepat ditangani dengan langkah damai, maka bisa menimbulkan dampak-dampak yang negatif di seluruh kawasan.

DK PBB membahas situasi Timur Tengah - ảnh 1
Para utusan membahas situasi Timur Tengah
(Foto: vietnamplus.vn)


       Tentang situasi Suriah, Fermendez-Taranco memberitahukan bahwa bentrokan berdarah-darah di negara ini belum menunjukkan tanda-tanda turun suhunya. Sekarang ada kira-kira 7 juta orang Suriah yang sedang memerlukan bantuan kemanusiaan darurat. Fermandez –Taranco menegaskan bahwa militer belum pernah merupakan solusi untuk bentrokan saat ini di Suriah dan mengimbau kepada semua fihak supaya cepat duduk di meja perundingan untuk mengusahakan solusi damai dan menggelarkan proses rekonsiliasi nasional.


   Tentang situasi di Mesir, Wakil Sekjen PBB menyatakan kekhawatiran tentang perkembangan-perkembangan yang berlumuran darah terkini di negara Afrika Utara ini, bersamaan itu mengimbau kepada semua fihak supaya cepat berhasil mencari solusi di atas dasar bahwa segera menghentikan penggunaan kekerasan terhadap warga sipil./.

 

Komentar

Yang lain