DK PBB mengadakan sidang tentang masalah nuklir RDRK

(VOVWORLD) - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), pada Rabu (11/12), mengadakan sidang menurut rekomendasi Amerika Serikat (AS) untuk membahas situasi Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) pada latar belakang meningkatnya kekhawatiran tentang kemungkinan negara Asia Timur Laut ini melakukan kembali ujicoba-ujicoba nuklir dan rudal balistik jarak jauh.

DK PBB mengadakan sidang tentang masalah nuklir RDRK - ảnh 1 Panorama satu sdang DK PBB (Foto: Xinhua/VNA)

Ketika berbicara setelah sidang ini, Duta Besar (Dubes) AS di PBB, Kelly Craft menegaskan bahwa Washington bersedia melakukan langkah-langkah yang konkret untuk menuju ke satu permufakatan supaya Pyong Yang melepaskan ujicoba-ujicoba nuklir dan rudal jarak jauh, tapi meminta kepada DK PBB supaya bersedia memberikan reaksi yang sesuai untuk menghadapi semua tindakan provokatif, bersamaan itu mengungkapkan kemungkinan RDRK menggunakan teknologi rudal balistik jarak jauh untuk meluncurkan satelit atau meluncurkan rudal balistik lintas antar-benua yang membawa hulu ledak nuklir yang mungkin menggeliat wilayah AS.

Sementara itu, Dubes Tiongkok di PBB, Zhang Jun berseru kepada semua pihak supaya menghindari kata-kata atau tindakan yang menghasut ketegangan di Semenanjung Korea, menganggap bahwa pelonggaran sanksi-sanksi terhadap RDRK yang dilakukan DK PBB ialah masalah yang mendesak untuk membantu perundingan-perundingan antara Pyong Yang dan Washington dan mencegah bahaya terbaliknya proses ini.

Dubes Rusia di PBB, Vassily Nebenzia menegaskan bahwa perundingan denuklirisasi Semenanjung Korea tidak bisa mencapai kemajuan ketika tidak ada pertukaran kepentingan yang sesuai antara dua pihak.

Pada pihaknya, para Dubes Perancis dan Inggris di PBB juga berseru kepada RDRK supaya RDRK menguasai peluang mendorong solusi diplomatik yang telah dikeluarkan oleh Presiden AS, Donald Trump.

Sementara itu, Republik Korea dan Jepang mendesak RDRK supaya menaati resolusi-resolusi DK PBB.

Komentar

Yang lain