(VOVworld) – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), Kamis malam (23/6), menurut WIB, melakukan rapat dan menyatakan mengutuk dua uji coba peluncuran misil balistik yang dilakukan Republik Demokrasi Rakyat (RDRK) pada pekan ini, menganggap ini sebagai tindakan yang “melanggar secara serius” terhadap perintah larangan internasional dan meningkatkan ketegangan situasi.

DK PBB mendesak kepada 193 negara anggotanya supaya meningkatkan upaya untuk melaksanakan secara lengkap sanksi-sanksi terhadap RDRK, khususnya sanksi-sanksi yang paling keras selama dua dekade ini yang baru diesahkan DK PBB pada Maret lalu. DK PBB juga mengulangi lagi permintaan kepada RDRK supaya menghentikan semua pelanggaran dan semua aktivitas percobaan nuklir serta misil balistik, bersamaan itu menaati 5 resolusi yang telah dikenakan PBB sejak negara ini melakukan percobaan nuklir pertama pada tahun 2006.

Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, Kamis (23/6), seorang pejabat senior RDRK menyatakan bahwa negara ini “tidak berencana” melakukan perundingan 6 fihak tentang program nuklir, tanpa memperdulikan imbauan dari sekutu Tiongkok.