(VOVworld)  - Donald Tusk terpilih kembali  menjadi Presiden Dewan Eropa (EC), pada Kamis (9 Maret) dalam pengungutan suara di Konferensi Tingkat Tinggi Uni Eropa  dengan mayoritas mutlak.


 Ketika berbicara setelah terpilih kembali menjadi Presiden EC, Donald Tusk menyatakan harapan akan berupaya sekuat tenaga untuk membawa Uni Eropa menjadi lebih baik. Dalam pernyataan-nya di media sosial Twitter, Donald Tusk menunjukkan bahwa “Berterima kasih  kepada Dewan Eropa demi kepercayaan dan nilai aktif. Saya akan berupaya sekuat tenaga untuk membawa Uni Eropa menjadi lebih baik.”

Pada awal persidangan, para pemimpin Eropa telah memilih Presiden EC. Hasil yang diumumkan segera setelah itu menunjukkan bahwa Donald Tusk telah mencapai kemenangan dengan dukungan dari 27 negara anggota Uni Eropa dan hanya ada satu negara yang protes. Polandia- Kampung halaman-nya telah tidak mendukung Ketua Dewan Eropa mencalon diri kembali pada posisi ini. Menjelang Persidangan tersebut, Perdana Menteri (PM) Polandia, Beata Szydlo menyatakan akan berupaya sekuat tenaga untuk mencegah Donald Tusk terpilih kembali menjadi Presiden EC.

 Donald Tusk adalah mantan PM Polandia tapi diprotes oleh Pemerintah Polandia pimpinan Partai  Hukum dan Keadilan (PiS) yang berkuasa karena menganggap bahwa dia telah melakukan intervensi pada masalah politik di dalam negeri. Dalam waktu 30 bulan ini, Donald Tusk di nilai dan diakui tinggi oleh anggota-anggota Uni Eropa  kecuali Pemerintah sekarang di Polandia karena dia telah menyelesaikan dengan baik misi-nya ialah mengemudikan Eropa mengatasi tahap yang paling sulit. Dia akan mengakhiri masa bakti-nya pada 31/5 mendatang.