Panorama pertemuan tersebut (Foto: Lam Khanh/VNA)

Pada pertemuan tersebut, Deputi PM Tran Luu Quang menginginkan agar kedua belah pihak dengan aktif memacu dan membantu badan usaha dua negara mencari peluang kerja sama yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan yang dimiliki kedua pihak, menciptakan syarat yang kondusif bagi beragam  barang unggulan dari masing-masing negara untuk mendekati pasar satu sama lain serta pasar-pasar ASEAN dan Afrika Barat.

Dia menegaskan bahwa Vietnam siap berbagi dengan Republik Benin pengalaman perkembangan, di antaranya ada bidang pertanian, meminta kedua belah pihak supaya meninjau untuk cepat merundingkan dan menandatangani berbagai naskah kerja sama untuk menciptakan rangka hukum yang kondusif bagi penguatan lebih lanjut hubungan kerja sama di semua bidang pada waktu mendatang.

Pada pihaknya, Menlu Benin, Olusshegun Adjadi Bakari menginginkan agar Vietnam mendukung, membantu, dan melakukan kerja sama dengan Vietnam di bidang-bidang seperti pertanian, pendidikan-pelatihan, pengembangan industri dan sebagainya. Khususnya, Benin ingin menyambut kedatangan para pakar Vietnam untuk berbagi pengalaman, berkonsultasi dan bantuan guna mengembangkan instansi pertanian, di antaranya mengembangkan kepala keluarga produksi pertanian. Benin juga mengimbau badan-badan usaha Vietnam supaya datang ke Benin untuk melakukan investasi di bidang pertanian, terutama pengolahan beras dan kacang mete.

Pada hari yang sama, Menlu Vietnam, Bui Thanh Son telah melakukan pembicaraan dengan Menlu Benin, Olusshegun Adjadi Bakari. Setelah pembicaran, kedua Menlu telah menandatangani MoU kerja sama antara Kementerian Luar Negeri Vietnam dan Kementerian Luar Negeri Benin.