Dua puluh tahun KTT ke-7 Francophonie di Vietnam-Memori dan prospek

(VOVWORLD) - Lokakarya dengan tema “20 tahun Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Francophonie ke-7 di Vietnam  (1997-2017) dengan tema “ Memori dan prospek” berlangsung pada Kamis (16 November) di Kota Hanoi.
Dua puluh tahun KTT ke-7 Francophonie di Vietnam-Memori dan prospek - ảnh 1Panorama lokakarya   (Foto: Van Diep/VNA) 

Dalam pidatonya di depan lokakarya tersebut, Deputi Menteri Luar Negeri Ha Kim Ngoc menilai kembali sukses  KTT ke-7 Francophonie serta sumbangan Vietnam kepada perkembangan Francophonie. “KTT ke-7 Francophonie di Kota Hanoi merupakan kesempatan yang belum pernah ada bagi Vietnam untuk memperkenalkan sebuah negeri Vietnam yang inovatif, berkembang dan berintegrasi, turut mendorong kerjasama antara Vietnam dengan semua negara anggota Francophonie”.

KTT ke-7 Francophonie berlangsung pada tahun 1997 di Kota Hanoi dengan tema “Memperkuat kerjasama dan solidaritas Francophonie demi perdamaian dan perkembangan sosial-ekonomi”. Konferensi itu telah mengesahkan Pernyataan Hanoi yang  menekankan hubungan yang tak terpisahkan antara perdamaian dan perkembangan, antara pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan yang berkesinambungan.

Bagi Francophonie dan Vietnam, konferensi ini merupakan peristiwa yang bersifat titik balik membuka satu periode perkembangan baru. Ibu Jehane Roccas, Duta Besar Kerajaan Belgia di Vietnam, Ketua Kelompok Para Duta Besar Francophonie di Hanoi menekankan: “KTT ke-7 Francophonie di Kota Hanoi merupakan  sukses diplomatik Vietnam, merupakan satu peristiwa penting yang menandai  usaha buka pintu Vietnam yang mengarah ke multilateralisme. KTT ini telah turut menyempurnakan institusi Organisasi Francophonie dengan memilih Sekretaris Jenderal pertama dan mengesahkan Piagam Organisasi Francophonie. Saya ingin menekankan satu hal bahwa di kawasan Asia-Pasifik, Vietnam adalah salah satu di antara negara-negara  yang punya paling banyak orang yang berbahasa Perancis, ini merupakan satu kenyataan dan menandai sumbangan Vietnam terhadap Francophonie”.

Lokakarya tersebut meliputi dua sesi perbahasan tentang penggalan jalan perkembangan Francophonie selama 20 tahun di kawaan dan rekomendasi-rekomendasi untuk mengembangkan Francophonie di kawasan dan dunia.

Komentar

Yang lain