Pasukan Keamanan diperkuat di Paris setelah serentetan serangan yang berdarah-darah (Foto: tvnz.co.nz)

Di Indonesia-negara yang mempunyai paling banyak orang Islam di dunia, polisi memberitahukan telah memperkuat keamanan di berbagai gereja dan tempat wisata. Satu báian sukarelawan  juga dimobilisasi untuk bersedia menambah pada pasukan keamanan kalau diperlukan. Kalangan otoritas Indonesia mengumumkan telah menggelarkan kira-kira 180.000 staf keamanan menjelang Hari Natal dan Tahun Baru.

Di Mesir, rencana keamanan meliputi penggelaran pasukan dari semua unit Kementerian Dalam Negeri untuk membela 2.626 Gereja Kristen di seluruh negeri ini pada Hari Natal tahun ini. Di samping itu, kalangan otoritas Mesir memperkuat langkah-langkah keamanan untuk mencegah perembasan para anasir teroris dari Sinai Utara ke provinsi-provinsi lain.

Di Pakistan, para sukarelawan dari gereja-gereja juga dilatih untuk melaksanakan aktivitas pemeriksaan dan melakukan identifikasi keamanan terhadap para penganut yang masuk ke gereja.

Di banyak negara Eropa, situasi keamanan juga diperketat. Di Jerman, ada kira-kira 2.600 pasar Hari Natal dibuka dari akhir bulan Oktober dengan pasukan keamanan yang digelarkan secara padat.

Pemerintah Inggris mengumumkan akan menambahkan langkah-langkah keamanan, memperkuat pasukan polisi bersenjata untuk membela pasar-pasar Hari Natal. Sementara itu, Presiden Perancis, Emmanuel Macron menegaskan tekad menghadapi terorisme dengan komitmen mengalahkan kelompok-kelompok ekstrimis di Sahel (gurun pasir Sahara).

Amerika Serikat juga menggelarkan banyak langkah keamanan yang khusus untuk tidak hanya menghadapi kekhawatiran terorisme melainkan juga menjamin keamanan yang ditimbulkan oleh kekerasan dan senapan.