(VOVworld) – Tanpa memperdulikan ancaman serangan teror dan langkah-langkah keamanan yang ketat, dunia tetap menyosong Tahun baru 2016. Kota Sydney, Australia, tempat dimana menyosong Tahun baru yang paling dini di dunia, memulai musim festival global dengan pagelaran peluncuran kembang api besar selama 12 menit. Para warga telah berkumpul di sekitar jembatan pelabuhan Sydney dan Teater Opera House untuk menikmati “pesta” cahaya pada malam alih tahun baru.
Pagelaran peluncuran kembang api besar selama 12 menit di
jembatan pelabuhan Sydney dan Teater Opera House, Australia
(Foto: vietnamplus.vn)
Di Eropa, tempat dimana Perancis baru saja harus menghadapi musibah serangan teror, maka keamanan tetap menjadi prioritas papan atas. Kota Paris telah mengerahkan kira-kira 100.000 polisi untuk menjamin keamanan pada acara penyambutan Tahun baru di seluruh negeri, bersamaan itu membatalkan pagelaran peluncuran kembang api di jalan raya Champs Elysees yang terkemuka. Banyak aktivitas festival dan peluncuran kembang api tahunan juga dibatalkan di Brussels, Ibukota Belgia. Polisi Inggris memberitahukan bahwa ada kira-kira 3.000 serdadu dikerahkan di pusat kota London. Sementara itu, pemerintahan Ibukota Moskwa, Rusia untuk pertama kalinya memnutup Lapangan Merah – destinasi yang disukai puluhan ribu orang pada saat-saat alih tahun baru.
Di Asia, peluncuran - peluncuran kembang api di beberapa negara seperti Beijing (Tiongkok), Hong Kong (Tiongkok), Singapura juga berlangsung secara sangat mengesankan, menyerap kedatangan puluhan ribu warga. Sementara itu, Mesir mengadakan banyak aktivitas besar-besaran dengan harapan akan mengusir semua kerugian dari tahun lama dan mendorong perkembangan pariwisata.