Dunia menyatakan solidaritas dengan Belgia dan mengetatkan keamanan di semua negara

(VOVworld) – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Ban Ki Moon telah mengutuk secara keras serangan-serangan bom teroris di Brussels, Belgia dan menganggap bahwa ini adalah tindakan keji dan menyerukan cepat membawa pelaku ke depan pengadilan.



Dunia menyatakan solidaritas dengan Belgia dan mengetatkan keamanan di semua negara - ảnh 1
Mengenangkan para korban di Belgia 
(Foro : kantor berita Vietnam)


Ketua Majelis Umum PBB, Mogen Lykketoft juga mengutuk keras serangan tersebut dan menyatakan simpati dan berbagi dengan keluarga, korban dan pemerintah negara-negara yang ada warga negara mendapat kerugian dalam serangan teror di Brussels.

Menurut dia, tindakan teror yang dilakukan dengan bentuk, tenaga dan alasan manapun, semuanya tidak masuk akal dan mengancam serius perdamaian dan keamanan internasional.

Pada hari yang sama, negara-negara Asia, negara  Teluk dan Afrika telah serempak mengutuk serangan teror ini dan mengajukan peringatan bepergiaan di Belgia dan memperkuat keamanan di negaranya. Kementerian Luar Negeri Indonesia mengajukan pernyataan keras mengutuk terorisme, bersamana itu menyerukan kepada komunitas internasional supaya memperkuat koordinasi untuk melawan terorisme dan ekstrimisme.

Di Filipina, Presiden Benigno S. Aquino III menginstruksi untuk meninjau kembali langkah-langkah keamanan di semua bandara, pos lalu lintas publik untuk mencegah semua intrik serangan teror.

Pemerintah Malaysia menegaskan bahwa komunitas internasional perlu bersatu untuk melawan terorisme.

Pada hari yang sama, Australia meningkatkan peringatan pergi ke Belgia dan merangsang rakyat Australi supaya mempertimbangkan tentang perlunya datang ke Belgia.

Di New Delhi, Perdana Menteri India, Narendra Modi mengirim duka cita kepada keluarga para korban. Pemerintah Afghanistan, Pakistan, Mesir mengajukan pernyataan untuk mengutuk serangan di Brussels dan menyatakan duka cita mendalam, bersamaan itu menegaskan akan bersatu dengan pemerintah dan rakyat Belgia.

Setelah serangan-serangan  teror yang berdarah-darah di Brussels, Belgia, Penjabat Menteri Dalam Negeri Spanyol, Jorge Fermandez Diaz, Selasa (22/3) menyatakan bahwa negara ini akan terus mempertahankan peringatan keamanan di tingkat ke-4, sama dengan satu ancaman benar-benar bisa terjadi dan menekankan bahwa negara ini sedang diancam oleh kelompok teroris.

Pada hari yang sama, Republik Czech meningkatkan tarap siaga dari 0 menjadi 1, tarap yang potensial bahaya teroris. Di samping itu, Menteri Dalam Negeri Czech, Milan Chovanec menyatakan bahwa Praha bersedia memperkuat kontrol terhadap garis perbatasan dengan negara-negara peserta Konvensi Schegen.

Di Paris, pada pagi hari yang sama, kalangan pejabat negara ini memutuskan menutup pintu bandara Toulouse Blacnac, bersamaan itu mengungsi para penumpang, staf bandara dan menggelarkan polisi anti kekerasan ke daerah ini dan memblokade bandara dan kawasan sekitarnya.

PM Perancis, Manuel Valls menekankan memperketat dan mengontrol kawasan perbatasan Uni Eropa dan memperkuat pengawasan untuk mencegah orang-orang yang menggunakan paspor palsu.

Komentar

Yang lain