(VOVworld) – Dalam konferensi tingkat tinggi Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (ECOWAS) yang diadakan di Senegal pada Kamis 3 Mei, para pemimpin organisasi ini memberitahukan akan cepat menggelarkan pasukan ke Mali dan Guinea-Bissau. ECOWAS juga memperingatkan tokok-tokoh yang memimpin kudeta-kudeta di Mali dan Guinea-Bissau bahwa mereka akan harus menghadapi langkah-langkah sanksi baru jika tidak melaksanakan tuntutan-tuntutan ECOWA.
Ketua Badan Eksekutif ECOWAS Desire Kadre Ouedraogo
(Foto: vietnamplus.vn) Menurut Ketua Badan Eksekutif ECOWAS Desire Kadre Ouedraogo, organisasi ini akan cepat menggelarkan pasukan ke Mali, namun akan melakukan konsultasi dengan para mitra tentang masalah penyumbangan keuangan. Direnanakan ada 5.000 serdadu ECOWAS yang akan berpartisipasi pada rencana tersebut. ECOWAS juga meminta kepada Presiden Sementara Mali Dioncounda Traore supaya menyiapkan peta jalan untuk menyelenggarakan pemilihan-pemiliihan di negara ini.
Presiden Mali hadir sidang mendadak ECOWAS tentang situasi di Mali dan Guinea-Bussau
(Foto: baobinhdinh.com.vn)
Sedangkan tentang Guinea-Bussau, ECOWAS juga mengulangi lagi tuntutannya kepada Guinea-Bissau supaya menyelenggarakan satu pemilihan dalam waktu transisi yang berlangsung dalam waktu 12 bulan, bersamaan itu memberitahukan akan menggelarkan serdadu di sini untuk menjamin keamanan dalam tahap transisi. Menurut ECOWAS, Parlemen Guinea-Bissau perlu menyelenggarakan satu pemilihan untuk memilih badan pimpinan baru, Ketua Parlemen baru akan memegang posisi sebagai Presiden dan menunjuk Perdana Menteri untuk membentuk pemerintah persatuan nasional./.