Pengaruh paket stimulasi menurun, kebijakan moneter diperketat berpadu dengan pertumbuhan global yang terhenti akan menjadi bahaya-bahaya yang membuat perekonomian yang paling besar di dunia ini berkurang kecepatannya.

Tahun 2018 dianggap sebagai tahun yang suskek dari perekonomian Amerika Serikat (AS), khususnya triwulan II dan triwulan III karena peningkatan perbelanjaan publik dan penurunan tarif. GDP AS telah meningkat 3,4% pada tahun lalu. Meskipun indes-indes ekonomi AS sangat menggembirakan dengan persentase jumlah penganggur yang paling rendah dalam waktu hampir setengah abad, inflasi berada dalam target, gaji tumbuh baik, konsumsi kuat dalam kesempatan-kesempatan hari libur, tetapi para ekonom tetap berhati-hati dalam menghadapi bahaya.

Dalam laporan Penelitihan Global Merrill Lynch dari Bank of America yang diumumkan pada bulan Desember tahun 2018, pertumbuhan GDP riel AS pada tahun 2019 diprakirakan akan mencapai 2,7% dan berkurang pada dua triwulan akhir tahun karena pengaruh paket stimulasi keuangan yang telah mulai berkurang.