(VOVworld) – Menteri Keuangan Jerman, Wolfgang Schaeuble, Minggu (6/3), menyatakan bahwa pemungutan suara untuk Inggris meninggalkan Uni Eropa (EU) akan menimbulkan kerugian terhadap perekonomian Inggris, Eropa dan seluruh dunia.

Dalam keterangannya kepada Radio BBC, pejabat tersebut menekankan bahwa semua negara akan harus menghadapi perundingan-perundingan paling sulit yang memakan waktu selama bertahun-tahun, hal ini  juga merupakan kesulitan besar terhadap EU juga. Menteri Schaeuble memperingatkan bahwa situasi labil yang berturut-tuut waktu seperti itu akan merugikan tidak hanya perekonomian Inggris saja, tapi juga perekonomian dunia. Menurut dia, walaupun Inggris masih bisa melakukan hubungan perdagangan dengan EU setelah meninggalkan blok ini, tapi, negara ini tidak mencapai keunggulan ketika berpartisipasi pada pasar bersama blok ini kalau tidak menerima membolehkan warga blok ini melakukan mobilitas bebas atau memberikan sumbangan pada anggaran keuangan EU. Walaupun mengakui bahwa Inggris yang meninggalkan EU adalah satu “tragedi” dan EU akan menjadi lemah, tapi, Menteri Schaeuble menegaskan bahwa EU akan tidak “mati”.

Sebelumnya, Pemerintah Inggris (29/2) mengumumkan laporan analisa resmi yang pertama tentang dampak keluarnya Inggris dari EU atau disebut “Brexit” yang menekankan bahwa “Brexit” akan mendatangkan “satu dekade instabilitas” karena Inggris harus memerlukan banyak waktu untuk melakukan perundingan-perundingan tentang permufakatan perdagangan dengan negara-negara  di dalam dan luar EU.