Ekonomi Vietnam akan mencapai pertumbuhan kira-kira 10% saban tahun sebelum 2030 karena TPP

(VOVworld) – Menurut prediksi Kelompok Bank Dunia (WBG), Perjanjian Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) akan memberikan tenaga pendorong ekonomi utama kepada Vietnam, Jepang dan Malaysia sebelum tahun 2030. Menurut laporan “Prospek ekonomi global” yang baru saja diumumkan WBG, ekonomi Vietnam akan didorong secara paling kuat, kira-kira 10%, taraf yang paling tinggi diantara 12 negara anggota TPP berkat barang-barang tekstil dan produk tekstil yang dapat mendekati dengan prioritas pasar Amerika Serikat dan pasar-pasar teras lainnya. Juga menurut WBG, pertumbuhan perekonomian Malaysia akan mencapai 8% karena badan-badan ekspor negara ini mendapat lebih banyak keunggulan terbanding dengan semua lawannya di kawasan yang bukan anggota TPP seperti Thailand, Filipina dan Indonesia. Sementara itu, sampai tahun 2030, pertumbuhan ekonomi Jepang akan naik 2,7% karena TPP.


Ekonomi Vietnam akan mencapai pertumbuhan kira-kira 10% saban tahun sebelum 2030 karena TPP - ảnh 1
Cabang tekstil dan produk tekstil Vietnam mendapat banyak keuntungan
(Foto: reuters)


Ketika resmi menjadi efektif, Perjanjian TPP dengan partisipasi dari Amerika Serikat, Vietnam beserta 10 negara lain di sabuk Pasifik, akan membantu menghapuskan bermacam jenis tarif dan pagar rintangan yang ditanggung barang dagangan dan jasa ekspor-impor antara negara-negara anggotanya, menduduki total 40% volume produksi dunia. Rincian permufakatan perdagangan bebas tersebut telah diumumkan pada 11/2015 setelah masa hampir 7 tahun melakukan perundingan.

WBG terdiri dari 5 organisasi keuangan diantaranya ada Bank Rekonstruksi dan Pengembangan Internasional (IBRD), Asosiasi Pengembangan Internasional (IDA), Perusahaan Keuangan Internasional (IFC), Badan Penjaminan Investasi Multilateral (MIGA) dan Pusat Penanganan Perselisihan Investasi Internasional (ICSID).
Berita Terkait

Komentar

Yang lain